Langsung ke konten utama

Auditing Database


            Istilah database biasanya mengacu pada sistem manajemen basis data relasional (RDBMS). Sistem manajemen basis data (DBMS) memelihara catatan data dan hubungannya, atau indeks, dalam tabel. Hubungan dapat diciptakan dan dipertahankan di antara dan di antara data dan tabel Database, istilah yang lebih umum dapat diterapkan pada pengumpulan data apapun secara terstruktur.


Biasanya, audit mencakup kajian yang cukup mendalam terhadap berbagai bidang, termasuk keliling, sistem operasi, kebijakan, dan sebagainya. Jika waktu memungkinkan, mungkin audit mencakup satu atau dua database yang paling penting. Database adalah binatang kompleks yang dibutuhkan kesabaran dan pengetahuan teknis untuk mengaudit dan mengamankan dengan baik. Namun, mengabaikan audit database adalah kesalahan serius. Database adalah kotak kunci virtual informasi usia. Dimana organisasi menyimpan aset mereka yang paling berharga? Tidak di perimeter perangkat, tidak dalam sistem e-mail, dan tidak dalam file flatNamun mereka disimpan di dalam database.

Untuk mengaudit database secara efektif, anda memerlukan pemahaman dasar tentang bagaimana sebuah database bekerja. Anda perlu memahami serangkaian komponen yang luas untuk mengaudit database dengan benar.

Untuk lebih lengkapnya silahkan download paper auditing database dibawah ini :

referensi : IT Auditing : Using controls to protect information assets, Chris Davis, Mike Sciller, McGrowHill, 2011.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

SECONDARY DATA ( DATA SEKUNDER )

Data sekunder merupakan sumber data penelitian yang diperoleh peneliti secara tidak langsung melalui media perantara (diperoleh dan dicatat oleh pihak lain). Data sekunder umumnya berupa bukti, catatan atau laporan historis yang telah tersusun dalam arsip (data dokumenter) yang dipublikasikan dan yang tidak dipublikasikan. Data sekunder dapat dipergunakan untuk hal-hal sebagai berikut: a.        Pemahaman Masalah Data sekunder dapat digunakan sebagai sarana pendukung untuk memahami masalah yang akan kita teliti. Sebagai contoh apabila kita akan melakukan penelitian dalam suatu perusahaan, perusahaan menyediakan company profile atau data administratif lainnya yang dapat kita gunakan sebagai pemicu untuk memahami persoalan yang muncul dalam perusahaan tersebut dan yang akan kita gunakan sebagai masalah penelitian. b.       Penjelasan Masalah Data sekunder bermanfaat sekali untuk memperjelas masalah dan menjadi lebih operasional dalam penelitian karena didasarkan pada data se

Unsur-unsur dari film "Laskar Pelangi"

Unsur Kebudayaan dalam film “LASKAR PELANGI”          1.   Unsur Lingkungan Tempat Tinggal       Lingkungan tempat tinggal pengarang mempengaruhi psikologi penulisan novel. Apalagi novel          “Laskar Pelangi” merupakan adaptasi dari cerita nyata yang dialami oleh pengarang langsung.             Letak tempat tinggal pengarang yang jauh berada di Desa Gantung, Kabupaten Gantung, Belitong       Timur, Sumatera Selatan ternyata benar-benar dijadikannya latar tempat bagi penulisan novelnya 2. Unsur  Sosial dan Budaya       Pada novel ini banyak sekali unsur-unsur sosial dan budaya masyarakat yang bertempat tinggal di       Belitong. Adanya perbedaan status antara komunitas buruh tambang dan komunitas pengusaha           yang dibatasi oleh tembok tinggi merupakan latar belakang sosial. Dimana interaksi antara kedua       komunitas ini memang ada dan saling ketergantungan. Komunitas buruh tambang memerlukan           uang untuk melanjutkan kehidupan, sedang komunitas pengusaha

COMPIERE

BAB I Pendahuluan 1.1 LATAR BELAKANG Compiere dikembangkan mengunakan J2EE. Baik aplikasi maupun kode sumber (source code) tersedia bebas dengan lisensi Compiere Public License berdasarkan  Mozilla Public License . Compiere dapat dikustomisasi dan dikembangkan didalam aplikasinya dengan menambahkan modul software. Dokumentasi dan kontrak dukungan ( support contracts ) juga tersedia dengan imbalan. Semula dibuat untuk database propietari Oracle, tapi sejak versi 2.5.2, Compiere telah indepenen dan dirilis dengan portasi ke  multiple database  ports  seperti PostgreSQL, MySQL dan Sybase. Compiere juga jalan diatas database Firebird menggunakan ekstensi Fyracle tanpa perlu  porting . Compiere memiliki semua fungsionalitas sebuah ERP, tapi guna menghindari duplikasi terhadap indormasi dan kebutuhan akan sinkronisasi, maka ia disusun dengan cara yang berbeda. Modul-modul Compiere telah tersedia untuk:  Quote-to-Cash, Requisition-to-Pay, Customer relationship management, Partne