Langsung ke konten utama

SECONDARY DATA ( DATA SEKUNDER )


Data sekunder merupakan sumber data penelitian yang diperoleh peneliti secara tidak langsung melalui media perantara (diperoleh dan dicatat oleh pihak lain). Data sekunder umumnya berupa bukti, catatan atau laporan historis yang telah tersusun dalam arsip (data dokumenter) yang dipublikasikan dan yang tidak dipublikasikan.
Data sekunder dapat dipergunakan untuk hal-hal sebagai berikut:
a.       Pemahaman Masalah
Data sekunder dapat digunakan sebagai sarana pendukung untuk memahami masalah yang akan kita teliti. Sebagai contoh apabila kita akan melakukan penelitian dalam suatu perusahaan, perusahaan menyediakan company profile atau data administratif lainnya yang dapat kita gunakan sebagai pemicu untuk memahami persoalan yang muncul dalam perusahaan tersebut dan yang akan kita gunakan sebagai masalah penelitian.
b.      Penjelasan Masalah
Data sekunder bermanfaat sekali untuk memperjelas masalah dan menjadi lebih operasional dalam penelitian karena didasarkan pada data sekunder yang tersedia, kita dapat mengetahui komponen-komponen situasi lingkungan yang mengelilinginya. Hal ini akan menjadi lebih mudah bagi peneliti untuk memahami persoalan yang akan diteliti, khususnya mendapatkan pengertian yang lebih baik mengenai pengalaman-pengalaman yang mirip dengan persoalan yang akan diteliti
c.       Formulasi Alternative-Alternative Penyelesaian Masalah yang Layak
Sebelum kita mengambil suatu keputusan, kadang kita memerlukan beberapa alternative lain. Data sekunder akan bermanfaat dalam memunculkan beberapa alternative lain yang mendukung dalam penyelesaian masalah yang akan diteliti. Dengan semakin banyaknya informasi yang kita dapatkan, maka peneyelesaian masalah akan menjadi jauh lebih mudah.
d.      Solusi Masalah
Data sekunder memberi manfaat dalam membantu mendefinisikan dan mengembangkan masalah, data sekunder juga kadang dapat memunculkan solusi permasalahan yang ada. Tidak jarang persoalan yang akan kita teliti akan mendapatkan jawabannya hanya didasarkan pada data sekunder saja.
KEUNGGULAN DATA SEKUNDER
Pada dasarnya terdapat empat keunggulan data sekunder, yaitu:
1.      lebih hemat waktu dan hemat biaya bagi periset.
Jika informasi yang diperlukan tersedia sebagai data sekunder, maka periset hanya perlu pergi keperpustakaan atau menjelajah internet, menentukan sumber yang sesuai, serta mengambil dan mencatat informasi yang diinginkan. Hal ini memakan waktu tidak lebih dari beberapa hari dan lebih murah. Dengan data sekunder, beban yang dikeluarkan selama proses pengumpulan data telah dibayar oleh penyusun awal informasi. Meskipun masih diperlukan biaya untuk menggunakan data itu (tidak seperti data statistic yang dikompilasi oleh pemerintah atau asosiasi perdagangan, data komersial tidaklah gratis), namun biayanya tetap jauh lebih rendah dibandingkan jika perusahaan mengumpulkan sendiri informasinya.
2.      Meskipun data sekunder jarang dapat melengkapi persyaratan data sebuah proyek riset, paling tidak dapat:
(a). Membantu dalam merumuskan permasalahan,
(b). Menjadi sumber data perbandingan sehingga data primer dapat dievaluasi dan
diinterpretasikan lebih mendalam.
3. Daya cakupnya yang dapat berskala nasional dan internasional.
4. Data dapat diperoleh diluar kemampuan periset (misalnya data BPS).
KELEMAHAN DATA SEKUNDER
Pada umumnya terdapat tiga kelemahan data sekunder, yaitu:
1.      Jarang sekali data sekunder dapat memenuhi tujuan proyek penelitian. Hal ini disebabkan oleh factor unit pengukuran, definisi kelas yang dipergunakan dan peredaran publikasi yang tidak sesuai dengan kebutuhan.
2.      Data dikumpulkan untuk tujuan yang berbeda dengan tujuan penelitian yang sedang dilakukan.
3.      Pengambilan keputusan pemasaran biasanya memerlukan informasi yang mutakhir, padahal sumber data sekunder memerlukan waktu yang cukup lama dalam proses
antara pengumpulan data dan penerbitannya.
DATA SEKUNDER INTERNAL
         Data sekunder yang berasal dari dalam perusahaan.
         Lebih murah dan mudah didapatkan.
         Data Base Marketing
        Penjualan berdasarkan produk line
        Penjualan berdasarkan departemen
        Penjualan berdasarkn toko tertentu
        Penjualan berdasarkan daerah geogarfis
        Penjualan kas dan kredit
        Penjualan berdasarkan periode waktu
        Penjualan berdasarkan jumlah pembelian
         Siap untuk digunakan.
         Harus diolah terlebih dahulu.
Contohnya :
data penjualan dan biaya yang dikomplikasi dalam siklus akuntansi yang normal merupakan data sekunder internal yang akan diberikan pada banyak masalah riset, seperti evaluasi startegi pemasaran atau penilaian posisi kompetitif perusahaan dalam industry.
DATA SEKUNDER EKSTERNAL
         Data sekunder yang berasal dari luar perusahaan seperti dari pemerintah, organisasi non profit, asosiasi perdagangan, organisasi profesional, comersial publisher, perusahaan pialang investasi, profesional marketing researchs.
         Sumber data Eksternal
        Publish Material
        Computer database
        Syndicate service
Pengambilan data sekunder tidak boleh dilakukan secara sembarangan, oleh karena itu kita memerlukan metode tertentu. Cara-cara pengambilan data dapat dilakukan secara
a.       online
b.      internet
c.       manual

a.       Pencarian Secara Online & Internet
Dengan berkembangnya teknologi Internet maka munculah banyak data base yang menjual berbagai informasi bisnis maupun non-bisnis. Data base ini dikelola oleh sejumlah perusahaan jasa yang menyediakan informasi dan data untuk kepentingan bisinis maupun non-bisnis. Tujuannya ialah untuk memudahkan perusahaan, peneliti dan pengguna lainnya dalam mencari data.
Pencarian secara online memberikan banyak keuntungan bagi peneliti, diantaranya ialah:
a.       Hemat waktu: karena kita dapat melakukan hanya dengan duduk didepan computer
b.      Ketuntasan: melalui media Internet dan portal tertentu kita dapat mengakses secara tuntas informasi yang tersedia kapan saja tanpa dibatasi waktu
c.       Kesesuaian: peneliti dapat mencari sumber-sumber data dan informasi yang sesuai dengan mudah dan cepat
d.      Hemat biaya: dengan menghemat waktu dan cepat dalam memperoleh  informasi yang sesuai berarti kita banyak menghemat biaya.
b.      Pencarian Secara Manual
Sampai saat ini masih banyak organisasi, perusahaan, kantor yang tidak mempunyai data base lengkap yang dapat diakses secara online. Oleh karena itu, kita masih perlu melakukan pencarian secara manual. Pencarian secara manual bisa menjadi sulit jika kita tidak tahu metodenya, karena banyaknya data sekunder yang tersedia dalam suatu organisasi, atau sebaliknya karena sedikitnya data yang ada. Cara yang paling efisien ialah dengan melihat buku indeks, daftar pustaka, referensi, dan literature yang sesuai dengan persoalan yang akan diteliti.

Data sekunder bisa juga didapatkan dari database computer yang bersumber dari online, internet maupun secara offline. Terdapat lima klasifikasi data base computer :
a.       Database bibliografi dapat ditemukan dalam susunan kutipan dari artikel-artikel.
b.      Database numeric berisi informasi numerik dan statistic
c.       Full-text database berisi dokumen-dokumen yang terdiri dari text
d.      Database direktori  disini tersedia informasi mengenai hal-hal  seputar individu (perorangan), organisasi dan suatu layanan
e.       Special-purpose Database berisi informasi khusus yang memiliki suatu fokus tertentu
Klasifikasi berdasarkan consumer dapat dilakukan oleh penghimpun dengan survey, panel, dan berdasarkan hasil scan media elektronik.
a.       Survey
Survei merupakan suatu teknik pengumpulan informasi yang dilakukan dengan cara menyusun daftar pertanyaan yang diajukan pada responden dalam berbentuk sample dari sebuah populasi. Dalam penelitian survei, peneliti meneliti karakteristik atau hubungan sebab akibat antar variabel tanpa adanya intervensi peneliti.
            Kelebihan dari pengambilan data dengan survey adalah :
-          mendalam dan sangat komprehensif
-          peneliti dapat mengumpulkan data tentang suatu peristiwa yang belum terjadi, seperti produk baru atau potensi kampanye iklan baru
-          mengumpulkan banyak informasi dengan biaya yang efektif
-          dapat mencakup luas wilayah geografis
-          meningkatkan kemungkinan memiliki sampel yang representatif dari populasi
Kekurangan dari pengambilan data dengan survey adalah :
-          memiliki biaya yang  besar
-          dapat memakan waktu yang lama
-          memiliki  ukuran sampel dan  pengumpulan data yang kecil
-          tidak mewakili populasi dan isu ukuran sampel yang kecil, oleh karena itu generalisasi dari kesimpulan untuk populasi yang lebih besar bisa tidak valid
b.      Panel
Data panel (panel pooled data) sendiri merupakan gabungan data cross section dan series. Dengan kata lain, data panel merupakan data dari beberapa individu sama yang diamati dalam kurun waktu tertentu.
Kelebihan dari pengambilan data dengan panel, yaitu :
1.      Dengan menggabungkan data time series dan cross section, panel menyediakan data yang lebih banyak dan informasi yang lebih lengkap serta bervariasi. Dengan demikian akan dihasilkan degress of freedom (derajat bebas) yang lebih besar dan mampu meningkatkan presisi dari estimasi yang dilakukan.
2.      Data panel mampu mengakomodasi tingkat heterogenitas individu-individu yang tidak diobservasi namun dapat mempengaruhi hasil dari permodelan (individual heterogeneity).
3.      Data panel dapat digunakan untuk mempelajari kedinamisan data. Artinya dapat digunakan untuk memperoleh informasi bagaimana kondisi individu-individu pada waktu tertentu dibandingkan pada kondisinya pada waktu yang lainnya.
4.      Data panel dapat mengidentifikasikan dan mengukur efek yang tidak dapat ditangkap oleh data cross section murni maupun data time series murni.
5.      Data panel memungkinkan untuk membangun dan menguji model yang bersifat lebih rumit dibandingkan data cross section murni maupun data time series murni.
6.      Data panel dapat meminimalkan bias yang dihasilkan oleh agregasi individu karena unit observasi terlalu banyak.

Kekurangan dari panel, yaitu :
1.      Tidak dapat dilakukan oleh studi time series maupun cross section sehingga dapat menyebabkan hasil yang diperoleh melalui kedua studi ini akan menjadi bias.




Klasifikasi berdasarkan lembaga, terbagi menjadi 3 yaitu sebagai berikut:
1.      Pengecer (retails)
Dimana pada lembaga ini, pengumpulan data dengan cara meng-audit suatu biaya pengeluaran yang digunakan selama pengumpulan data.
2.      Grosir (wholesalers)
Pengumpulan data dengan cara yang sama dengan retails dimana suatu biaya di audits untuk mengetahui seberapa besar biaya yang dikeluarkan selama melakukan pengumpulan data sebuah penelitian. Seseorang yang melakukan perhitungan audit disebut auditor.
3.      Perusahaan Industri
Pengumpulan data yang dilakukan di perusahaan industry, yaitu dengan cara
a.       Melakukan sebuah pertanyaan langsung kepada para pimpinan perusahaan industry dan para pekerja diperusahaan tersebut
b.      Melakukan sebuah pelayanan kepada perusahaan tersebut, untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas dari perusahaan tersebut
c.       Meminta sebuah laporan dari perusahaan tersebut, kemudian laporan tersebut diolah untuk mendapatkan sebuah laporan baru untuk pelaporan sebuah penelitian yang sedang dilakukan.
SUMBER :

https://mmunsoed27.files.wordpress.com/2011/06/data-sekunder.ppt

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Unsur-unsur dari film "Laskar Pelangi"

Unsur Kebudayaan dalam film “LASKAR PELANGI”          1.   Unsur Lingkungan Tempat Tinggal       Lingkungan tempat tinggal pengarang mempengaruhi psikologi penulisan novel. Apalagi novel          “Laskar Pelangi” merupakan adaptasi dari cerita nyata yang dialami oleh pengarang langsung.             Letak tempat tinggal pengarang yang jauh berada di Desa Gantung, Kabupaten Gantung, Belitong       Timur, Sumatera Selatan ternyata benar-benar dijadikannya latar tempat bagi penulisan novelnya 2. Unsur  Sosial dan Budaya       Pada novel ini banyak sekali unsur-unsur sosial dan budaya masyarakat yang bertempat tinggal di       Belitong. Adanya perbedaan status antara komunitas buruh tambang dan komunitas pengusaha           yang dibatasi oleh tembok tinggi merupakan latar belakang sosial. Dimana interaksi antara kedua       komunitas ini memang ada dan saling ketergantungan. Komunitas buruh tambang memerlukan           uang untuk melanjutkan kehidupan, sedang komunitas pengusaha

COMPIERE

BAB I Pendahuluan 1.1 LATAR BELAKANG Compiere dikembangkan mengunakan J2EE. Baik aplikasi maupun kode sumber (source code) tersedia bebas dengan lisensi Compiere Public License berdasarkan  Mozilla Public License . Compiere dapat dikustomisasi dan dikembangkan didalam aplikasinya dengan menambahkan modul software. Dokumentasi dan kontrak dukungan ( support contracts ) juga tersedia dengan imbalan. Semula dibuat untuk database propietari Oracle, tapi sejak versi 2.5.2, Compiere telah indepenen dan dirilis dengan portasi ke  multiple database  ports  seperti PostgreSQL, MySQL dan Sybase. Compiere juga jalan diatas database Firebird menggunakan ekstensi Fyracle tanpa perlu  porting . Compiere memiliki semua fungsionalitas sebuah ERP, tapi guna menghindari duplikasi terhadap indormasi dan kebutuhan akan sinkronisasi, maka ia disusun dengan cara yang berbeda. Modul-modul Compiere telah tersedia untuk:  Quote-to-Cash, Requisition-to-Pay, Customer relationship management, Partne