Langsung ke konten utama

Kelebihan dan Kelemahan Sistem Cerdas


Kecerdasan Buatan atau kecerdasan yang ditambahkan kepada suatu sistem yang bisa diatur dalam konteks ilmiah atau Intelegensi Artifisial (bahasa Inggris: Artificial Intelligence atau hanya disingkat AI) didefinisikan sebagai kecerdasan entitas ilmiah. Sistem seperti ini umumnya dianggap komputer. Kecerdasan diciptakan dan dimasukkan ke dalam suatu mesin (komputer) agar dapat melakukan pekerjaan seperti yang dapat dilakukan manusia. Beberapa macam bidang yang menggunakan kecerdasan buatan antara lain sistem pakar, permainan komputer (games), logika fuzzy, jaringan syaraf tiruan dan robotika.



Dibawah ini merupakan kelebihan dan kekurangan dari sistem cerdas
Kelebihan Sistem Pakar:
1.      Memungkinkan orang awam bisa mengerjakan pekerjaan para ahli
2.      Menyederhanakan pekerjaan dan meningkatnya efisiensi kerja
3.      Bisa melakukan proses secara berulang secara otomatis
4.      Menyimpan pengetahuan dan keahlian para pakar
5.      Meningkatkan output dan produktivitas
6.      Meningkatkan kualitas
7.      Mampu mengambil dan melestarikan keahlian para pakar
8.      Mampu beroperasi dalam lingkungan berbahaya
9.      Memiliki kemampuan untuk mengakses pengetahuan
10.  Memiliki realibilitas
11.  Meningkatkan kapabilitas system computer
12.  Memiliki kemampuan untuk bekerja dengan informasi yang tidak lengkap dan    mengandung ketidakpastian
13.  Sebagai media pelengkap dalam pelatihan
14.  Meningkatkan kapabilitas dalam penyelesaian masalah
15.  Menghemat waktu dalam pengambilan keputusan
16.  Menghimpun data dalam jumlah yang sangat besar.
17.  Menyimpan data tersebut untuk jangka waktu yang panjang dalam suatu bentuk tertentu.

18.  Mengerjakan perhitungan secara cepat dan tepat dan tanpa jenuh mencari kembali data yang tersimpan dengan kecepatan tinggi.

Kelemahan Sistem Pakar :
1.      Biaya yang diperlukan untuk membuat dan memeliharanya sangat mahal.
2.      Sulit dikembangkan.
3.      Masalah dalam mendapatkan pengetahuan dimana pengetahuan tidak selalu bisa didapatkan dengan mudah, karena kadang kala pakar dari masalah yang kita buat tidak ada, dan kalaupun ada kadang-kadang pendekatan yang dimiliki pakar berbeda-beda.
4.      Boleh jadi sistem tak dapat membuat keputusan.
5.      Sistem pakar tidak 100% menguntungkan, walaupun seorang tetap tidak sempurna atau tidak selalu benar. Oleh karena itu perlu di uji ulang secara teliti sebelum digunakan

Berikut ini merupakan perbandingan antara kemampuan pakar manusia dan sistem komputer yang menjadi pertimbangan pengembangan sistem pakar:
Factor
Human Expert
Expert System
Time availability
Hari Kerja
Setiap saat
Geografis
Lokal / tertentu
Dimana saja
Keamanan
Tidak tergantikan
Dapat diganti
Perishable/dapat habis
Ya
Tidak
Performansi
Variable
Konsisten
Kecepatan
Variable
Konsisten
Biaya
Tinggi
Terjangkau

Pandangan sistem cerdas yang ada di Indonesia 
Sistem cerdas yang ada di Indonesia dalam bidang bisnis. Contohnya penggunaan vending machine untuk pembelian tiket krl (commuter line) yang sudah disediakan dibeberapa stasiun jabodetabek. Penggunaan vending machine ini sangat membantu pengguna jasa krl dikarenakan sangat efektif serta mudah digunakan, sehingga tidak diperlukan mengantri panjang-panjang. Pada vending machine ini juga bisa mengeluarkan uang kembalian.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

SECONDARY DATA ( DATA SEKUNDER )

Data sekunder merupakan sumber data penelitian yang diperoleh peneliti secara tidak langsung melalui media perantara (diperoleh dan dicatat oleh pihak lain). Data sekunder umumnya berupa bukti, catatan atau laporan historis yang telah tersusun dalam arsip (data dokumenter) yang dipublikasikan dan yang tidak dipublikasikan. Data sekunder dapat dipergunakan untuk hal-hal sebagai berikut: a.        Pemahaman Masalah Data sekunder dapat digunakan sebagai sarana pendukung untuk memahami masalah yang akan kita teliti. Sebagai contoh apabila kita akan melakukan penelitian dalam suatu perusahaan, perusahaan menyediakan company profile atau data administratif lainnya yang dapat kita gunakan sebagai pemicu untuk memahami persoalan yang muncul dalam perusahaan tersebut dan yang akan kita gunakan sebagai masalah penelitian. b.       Penjelasan Masalah Data sekunder bermanfaat sekali untuk memperjelas masalah dan menjadi lebih operasional dalam penelitian karena didasarkan pada data se

Unsur-unsur dari film "Laskar Pelangi"

Unsur Kebudayaan dalam film “LASKAR PELANGI”          1.   Unsur Lingkungan Tempat Tinggal       Lingkungan tempat tinggal pengarang mempengaruhi psikologi penulisan novel. Apalagi novel          “Laskar Pelangi” merupakan adaptasi dari cerita nyata yang dialami oleh pengarang langsung.             Letak tempat tinggal pengarang yang jauh berada di Desa Gantung, Kabupaten Gantung, Belitong       Timur, Sumatera Selatan ternyata benar-benar dijadikannya latar tempat bagi penulisan novelnya 2. Unsur  Sosial dan Budaya       Pada novel ini banyak sekali unsur-unsur sosial dan budaya masyarakat yang bertempat tinggal di       Belitong. Adanya perbedaan status antara komunitas buruh tambang dan komunitas pengusaha           yang dibatasi oleh tembok tinggi merupakan latar belakang sosial. Dimana interaksi antara kedua       komunitas ini memang ada dan saling ketergantungan. Komunitas buruh tambang memerlukan           uang untuk melanjutkan kehidupan, sedang komunitas pengusaha

COMPIERE

BAB I Pendahuluan 1.1 LATAR BELAKANG Compiere dikembangkan mengunakan J2EE. Baik aplikasi maupun kode sumber (source code) tersedia bebas dengan lisensi Compiere Public License berdasarkan  Mozilla Public License . Compiere dapat dikustomisasi dan dikembangkan didalam aplikasinya dengan menambahkan modul software. Dokumentasi dan kontrak dukungan ( support contracts ) juga tersedia dengan imbalan. Semula dibuat untuk database propietari Oracle, tapi sejak versi 2.5.2, Compiere telah indepenen dan dirilis dengan portasi ke  multiple database  ports  seperti PostgreSQL, MySQL dan Sybase. Compiere juga jalan diatas database Firebird menggunakan ekstensi Fyracle tanpa perlu  porting . Compiere memiliki semua fungsionalitas sebuah ERP, tapi guna menghindari duplikasi terhadap indormasi dan kebutuhan akan sinkronisasi, maka ia disusun dengan cara yang berbeda. Modul-modul Compiere telah tersedia untuk:  Quote-to-Cash, Requisition-to-Pay, Customer relationship management, Partne