Ilmu Budaya Dasar adalah ilmu yang
mempelajari pengetahuan dasar tentang kebudayaan dan memberikan pengetahuan
umum untuk mengembangkan konsep untuk mengatasi masalah-masalah.
Dua masalah pokok yang dipakai sebagai bahan
pertimbangan untuk menentukan ruang lingkup Ilmu Budaya Dasar. Kedua masalah
pokok ialah:
a.
Aspek kehidupan
yang seluruhnya merupakan ungkapan masalah kemanusiaan dan budaya yang dapat
didekati dengan menggunakan pengetahuan budaya, baik dari segi masing-masing
keahlian (disiplin) di dalam pengetahuan budaya, maupun secara gabungan (antar
bidang )berbagai disiplin dalam pengetahuan budaya.
b.
Hakekat manusia
yang satu (universal), namun banyak perbedaan- perbedaan antara manusia yang
satu dengan yang lainnya. Keanekaragaman tersebut terbentuk akibat adanya
perbedaan ruang, tempat, waktu, proses adaptasi, keadaan sosial budaya,
lingkungan alam, dimana terwujud dalam berbagai bentuk ekspresi seperti:
ungkapan, pikiran, dan perasaan, tingkah laku, dan hasil kelakuan mereka.
Dari kedua masalah pokok yang dapat dikaji dalam
Ilmu Budaya Dasar tersebut di atas, nampak dengan jelas bahwa manusia menempati
posisi sentral dalam pengkajian. Manusia tidak sebagai subyek akan tetapi
sebagai obyek pengkajian. Pokok bahasan yang akan dikembangkan adalah :
a.
Manusia dengan
cinta kasih
b.
Manusia dan
keindahan
c.
Manusia dan
penderitaan
d.
Manusia dan
keadilan
e.
Manusia dan
pandangan hidup
f.
Manusia dan
tanggung jawab serta pengabdian
g.
Manusia dan
kegelisahan
h.
Manusia dan
harapan
Kedelapan pokok bahasan itu termasuk dalam
karya-karya yang tercakup dalam pengetahuan budaya. Perwujudan mengenai cinta,
misalnya, terdapat dalam karya sastra, tarian, musik, filsafat, lukisan, patung
dan sebagainya. Masing-masing pokok bahasan dapat didekati dengan baik
menggunakan cabang-cabang pengetahuan budaya secara sendiri-sendiri maupun
secara gabungan cabang-cabang tersebut.
Ciri-Ciri Kebudayaan di Indonesia
Keanekaragaman adat istiadat, agama, seni, budaya,
dan bahasa yang berkembang di Indonesia melahirkan adanya kebudayaan nasional
dan kebudayaan daerah. Kebudayaan daerah memiliki ciri khas tersendiri. Namun,
secara keseluruhan ciri khas tersebut mengandung banyak unsur kesamaan yang
melahirkan kebudayaan nasional.
1. Ciri-ciri
kebudayaan nasional
Kebudayaan
nasional adalah kebudayaan seluruh rakyat Indonesia. Merupakan puncak
kebudayaan daerah. Ciri-ciri kebudayaan nasional adalah sebagai berikut:
a. Mengandung unsur budaya
daerah yang sifatnya diakui secara nasional.
b. Mencerminkan nilai luhur
dan kepribadian bangsa.
c. Merupakan kebanggaan
seluruh rakyat Indonesia.
d. Mengandung unsur-unsur
yang mempersatukan bangsa.
Contoh
kebudayaan nasional antara lain sifat gotong royong, pakaian nasional yaitu
kebaya dan batik, serta bahasa nasional yaitu bahasa Indonesia. Semuanya itu
menjadi identitas khas bangsa Indonesia. Suatu kebanggaan sebagai bangsa
Indonesia.
2. Ciri-ciri
kebudayaan daerah
Kebudayaan
daerah adalah kebudayaan yang tumbuh dan berkembang di suatu daerah tertentu
yang memiliki ciri-ciri khas kedaerahan. Ciri-ciri kebudayaan
daerah Indonesia antara lain:
a. Memiliki sifat kedaerahan
tertentu.
b. Mempunyai adat istiadat
yang khas.
c. Memiliki unsur kebudayaan
asli dan tradisional.
d. Dianut oleh penduduk
daerah tersebut.
e. Adanya bahasa dan seni
daerah.
f. Adanya unsur kepercayaan.
g. Adanya peninggalan sejarah
Perwujudan
kebudayaan adalah benda-benda yang diciptakan oleh manusia sebagai makhluk yang
berbudaya, berupa perilaku dan benda-benda yang bersifat nyata, misalnya
pola-pola perilaku, bahasa, peralatan hidup, organisasi sosial, religi, seni,
dan lain-lain, yang kesemuanya ditujukan untuk membantu manusia dalam
melangsungkan kehidupan bermasyarakat.
Tujuan mempelajari Ilmu Budaya Dasar
adalah antara lain :
1. Mengenal
lebih dalam dirinya sendiri maupun orang lain yang sebelumnya lebih dikenal luarnya saja
2. Mengenal perilaku diri sendiri
maupun orang lain
3. Sebagai bekal penting untuk
pergaulan hidup
4. Perlu
bersikap luwes dalam pergaulan setelah mendalami jiwa dan perasaan manusia
serta mau tahu perilaku manusia
5. Tanggap
terhadap hasil budaya manusia secara lebih mendalam sehingga lebih peka
terhadap masalah-masalah pemikiran perasaan serta perilaku manusia dan
ketentuan yang diciptakannya
6. Memiliki
penglihatan yang jelas pemikiran serta yang mendasar serta mampu menghargai
budaya yang ada di sekitarnya dan ikut mengembangkan budaya bangsa serta
melestarikan budaya nenek moyang leluhur kita yang luhur nilainya
7. Sebagai
calon pemimpin bangsa serta ahli dalam disiplin ilmu tidak jatuh kedalam
sifat-sifat kedaerahan dan kekotaan sebagai disiplin ilmu yang kaku
8. Sebagai
jembatan para saran yang berbeda keahliannya lebih mampu berdialog dan lancar
dalam berkomunikasi dalam memperlancar pelaksanaan pembangunan diberbagai bidang
mampu memenuhi tuntutan masyarakat yang sedang membangun serta mampu memenuhi
tuntutan perguruan tinggi khususnya Dharma pendidikan
Komentar
Posting Komentar